Kamis, 02 Maret 2017

laporan praktikum rangkaian elektrik



Percobaan 2
Rangkaian  Penguat Operasional


AbstrakPenguat  Operasional atau  Operational Amplifier (biasa dikenal dengan  Op-Amp)  merupakan sebuah  komponen  elektronika yang tersusun dari resistor, diode, dan transistor. Penyususn dari Op- Amp tersebut  disusun dalam sebuah  rangkaian  yang terintegrasi atau  yang biasa dikenal dengan integrated circuit (IC). Op Amp dalam aplikasi biasa digunakan sebagai penguat. Pada rangkaian Op Amp terdiri dari dua bauh input, yaitu inverting dan non-inverting dan terdapat juga dua buah sumber masukan sebagai sumber daya dari Op Amp tersebut yaitu tegangan positif (+Vcc) dan tegangan negative (-Vee), serta terdapat juga output yaitu keluaran daya yang dihasilkan.


I.     Pendahuluan

Rangakaian merupakan suatu sususnan pola gabungan antara beberapa resistor dan kapasitor dengan ukuran tertentu sesuai keinginan. Rangkaian memilikki banyak jenis dan tujuan serta fungsi, baik fungsi untuk menambah atau menurunkan kapasitas suatu kapasitor. Dan pada praktikum kali ini kita akan membahas rangkaian penguat operasional atau yang lebih dikenal dengan rangkaian untuk menambah kapasitas suatu kapasitor.
Sebelum melaksanakan itu terlebih dahulu kita mempelajari teori-teori dasar nya, yaitu:
1. pengenalan Op Amp
2. IC op Amp
3. Rangkaian standar Op Amp
Pada praktikum kali ini akan memahami dan dapat menggunakan rangkaian-rangkaian berikut:
1. rangkaian penguat non-inverting
2. rangkaian penguat inverting
3. rangkaian summer (penjumlah)
4. rangkaian integrator

I.     Landasan Teori

Rangkaian penguat operasional merupakan suatu rangkaian yang digunakan untuk melakukan penambahan suatu tegangan dalam suatu kapasitor. Berikut jenis rangkaian penguat:

A. Pengenalan Operational Amplifier (Op Amp)  
Operational amplifier atau disebut juga Op Amp merupakan komponen yang penting dan banyak digunakan dalam rangkaian elektronik berdaya rendah (low power). Istilah operational merujk pada kegunaan Op Amp pada rangkaian elektronik yang memberikan operasi aritmetik pada tegangan input (arus input) yang diberikan pada rangkaian.

Gambar Lambang penguat operasional

gambar diatas  menunjukkan dua input, output, dan koneksi catu daya pada Op Amp. Simbol “-“ menunjukkan inverting input dan “+” menunjukkan non-inverting  input. Koneksi ke catu daya pada Op Amp tidak selalu digambarkan dalam diagram, namun harus dimasukkan pada rangkaian yang sebenarnya.

B. IC Op Amp

Gambar Lambang penguat operasional

gambar diatas  menunjukkan dua input, output, dan koneksi catu daya pada Op Amp. Simbol “-“ menunjukkan inverting input dan “+” menunjukkan non-inverting  input. Koneksi ke catu daya pada Op Amp tidak selalu digambarkan dalam diagram, namun harus dimasukkan pada rangkaian yang sebenarnya.